nusakini.com-- Laporan terbaru Asian Development Bank (ADB) menyebut bahwa kawasan Asia yang tengah berkembang memerlukan investasi sebesar USD26 triliun, selama rentang 2016 – 2030. Berarti, kawasan ini membutuhkan USD1,7 triliun per tahun untuk mempertahankan momentum pertumbuhan, mengurangi angka kemiskinan dan merespons perubahan iklim. 

Dari laporan yang dikutip melalui laman ADB pada Selasa (21/03), kebutuhan investasi di bidang infrastruktur menjadi yang paling penting, karena berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan di kawasan Asia. Beberapa investasi yang dibutuhkan adalah di sektor kelistrikan sebesar USD14,7 triliun, USD8,4 triliun di sektor transportasi, USD2,3 triliun di sektor telekomunikasi serta di sektor air bersih dan sanitasi sebesar USD800 miliar. 

Menurut laporan ini, infrastruktur di kawasan Asia sudah mengalami peningkatan namun belum memadai. Perkembangan transportasi, kapasitas listrik, telekomunikasi dan air bersih sudah mengalami perbaikan. Akses infrastruktur yang lebih baik juga telah menjadi pendorong pertumbuhan, penurunan kemiskinan dan meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Namun, diperkirakan 400 juta warga Asia masih kekurangan listrik, 300 juta orang tidak memiliki akses ke air bersih, serta 1,5 miliar orang masih kekurangan sanitasi dasar. (p/ab)